Masuk ke kawasan ini masih gratis. Pengunjung kawasan Ranu Manduro hanya perlu membayar ongkos parkir aja, Rp5-10 ribu. Warga yang tinggal di sekitar kawasan ini pun mulai ketiban rejeki gengs.
Pemuda setempat mendapat bagian pendapatan dari menjaga parkir. Ada juga pedagang minuman dan makanan ringan yang dagangannya jadi laris manis.
Setelah 'resmi' viral, kawasan itu pun berubah dengan cepat. DetikTravel melaporkan dua orang yang memviralkan tempat ini pun sempat kecewa setelah mereka datang ke sana lagi. Kenapa? Banyak S-A-M-P-A-H! Yap, sampah ada di mana-mana di sekitaran kawasan Ranu Manduro.
Timbulnya banyak sampah jelas masalah. Akibatnya kawasan wisata yang tadinya sepi terus tetiba jadi rame ini sempat ditutup pada Selasa (25/2/2020) sore lalu.
Ya, kita berdoa aja deh gengs semoga kawasan ini mulai dilirik pemerintah untuk dikelola dengan baik. Dan semoga aja turis-turis lokal yang membanjiri kawasan ini bisa menjaga kebersihan.
Kan orang jauh-jauh datang ke sana pengin liat panorama alam yang mempesona itu ya. Gak asiklah kalo pemandangannya sampe terganggu sampah.