Untungnya, penumpang yang sok jadi co-pilot itu gak menerbangkan atau mendaratkan pesawat sendiri. Soalnya, mereka gak bisa menyentuh throttle atau kemudi pesawat.
Btw, sebagian besar pengguna maskapai penerbangan ini adalah orang China. Kebanyakan dari mereka pun gak mengerti bahasa Inggris. Maka komunikasi tetap bisa berjalan dengan menggunakan gerakan tangan atau malah Google Translate.
Para pelancong dari China itu biasanya menginginkan sebuah penerbangan yang menantang. Mereka ingin terbang cepat biar kerasa kayak film "Top Gun".
Sayangnya hal itu tak bisa terjadi. Soalnya, turis-turis China ini menumpang pesawat bermesin tunggal yang hanya berkecepatan 209 kpj. Pesawat itu bukanlah jenis F-14 yang kecepatannya mencapai 2.900 kpj.
Gimana, kalian tertarik gak buat sok menjadi co-pilot di penerbangan singkat itu? Pengalaman seru nih gengs, tapi asal jangan sok tau aja ya!