2. ATM yang Merugikan
Scam yang Sering Menyerang Wisatawan (via IDN Times)
Jika kamu tidak membawa uang cash, kamu bisa tetap mengambil uang melalui mesin ATM di luar negeri. Nantinya, mesin ATM tersebut akan menawarkan menu Dynamic Currency Conversion (DCC). Sistem tersebut memberikan pilihan apakah kamu akan mengambil uang dalam mata uang asli kartumu (misalnya rupiah) atau dalam mata uang lokal (misalnya euro, dolar, atau poundsterling).
Jika kamu memilih uang cash dalam mata uang asli, maka secara sistematis mesin ATM tersebut akan menetapkan nilai tukar sesuai dengan negara mereka. Agar kamu tidak tertipu, sebaiknya gunakan ATM resmi bank dan pilih kurs dengan mata uang lokal di tempat kamu liburan.
3. Tarif Taksi yang Tinggi
Scam yang Sering Menyerang Wisatawan (via Travel Kompas)
Jika biasanya tarif taksi akan dihitung berdasarkan argo yang sudah terpasang, tetapi berbeda jika kamu bertemu dengan penipu. Para sopir taksi yang berniat menipu wisatawan akan memberikan harga tinggi, dan mengaku kalau argometer taksi tersebut rusak.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya sebelum naik pastikan argometer taksi berfungsi dengan baik. Kamu juga bisa memantau "google maps" untuk memastikan sopir taksi tidak mengajakmu berputar-putar untu meningkatkan tarif taksi.
Itulah tadi beberapa jenis scam yang sering menyerang wisatawan saat traveling ke luar negeri. Turis dari negara lain memang rentan menjadi korban penipuan karena latar belakang budaya yang berbeda sehingga cenderung kurang waspada dengan tindak kejahatan. Meski menyenangkan, tetapi kewaspadaan harus tetap diutamakan ya!