Lokasi pedesaan ini terpencil banget dan sulit untuk ditempuh. Desa ini lebih dekat ke Lingkar Arktik ketimbang sebuah kota besar di Rusia yang rata-rata dingin juga.
Amos Chapple, seorang jurnalis foto asal Selandia Baru, pernah berkunjung ke Desa Oymyakon tahun 2015 lalu. Tujuannya adalah mengabadikan gambar di desa terdingin di dunia itu.
"Hari pertama tiba di sana, fisik saya terasa rusak akibat berjalan selama beberapa jam di luar," kata Chapple.
Jurnalis itu mengatakan, iklim dingin benar-benar meresap ke berbagai aspek kehidupan penduduk Oymyakon. Orang-orang Desa Oymyakon terbiasa memakan makanan daging mentah dan beku. Makanan khas desa itu adalah Stroganina atau ikan mentah dan beku.