Hutan Berusia 300 juta Tahun Ditemukan di China, Terawetkan Seperti Mumi

Hutan Berusia 300 juta Tahun Ditemukan di China, Terawetkan Seperti Mumi

Para ilmuwan telah dengan susah payah merekonstruksi hutan berusia hampir 300 juta tahun dengan gaya Pompeii yang terpelihara sempurna di sudut terpencil Mongolia Dalam.

"Kami menemukan pohon-pohon, cabang-cabang yang patah di sekitar batang," kata paleobotanis University of Pennsylvania Hermann Pfefferkorn kepada Toronto Star.

Hutan permian pompeii (thestar.com)

Seperti Dinosaurus yang terawetkan, hutan ini juga terawetkan seperti mumi di bawah abu vulkanik gengs.

Penemuan jutan ini jadi dasar untuk memahami saat penting dari perubahan iklim yang dramatis tepat sebelum Zaman Dinosaurus. Periode Permian awal berubah dari zaman es ke zaman rumah kaca dan berakhir dengan kepunahan massal terbesar di bumi.

Para ilmuwan mengungkapkan tiga spesies baru dari pakis pohon yang punah, langka, penuh teka-teki yang akan tumbuh subur di seluruh Tiongkok.

Cina menjadi dua benua yang lebih kecil sepertiga hingga setengah ukuran Australia, yang berada di lautan tropis dekat khatulistiwa pada awal zaman es. Sisa benua disatukan menjadi satu daratan.

Fosil tanaman (thenaturalhistorian.com)

Perusahaan pertambangan batubara Shenhua membantu Pfefferkorn dan rekan-rekannya di China. Mereka yang pertama kali menemukan dan kemudian merekonstruksi "Permian Pompeii" seluas 1.000 meter persegi sedikit demi sedikit.

Seandainya perusahaan pertambangan, menggali tambang batu bara di dekat Wuda, China tapi tidak memotong lapisan atas puing-puing yang membusuk, paleobotanists tidak akan pernah tahu. Kalau ada fosil hutan di sana.

Jika mereka tidak berhenti menambang dan memanggil para ilmuwan sebelum menggali lapisan batu bara berikutnya, hutan yang berupa fosil itu akan hancur.

Para peneliti harus bekerja dengan cepat karena potongan-potongan hutan akan mulai membusuk segera setelah mereka terkena udara.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"