Gedung Arsip Nasional, Warisan Masa Lalu yang Bergaya Khas Eropa

Gedung Arsip Nasional, Warisan Masa Lalu yang Bergaya Khas Eropa

Gedung Arsip Nasional  merupakan salah satu warisan arsitektur era kolonial yang hingga kini masih terus terjaga keasliannya. Gedung ini digunakan untuk menyimpan bermacam-macam arsip penting negara. Selain itu, banyak masyarakat yang menjadikan tempat ini sebagai destinasi berswafoto dan menggelar acara-acara penting.

Gedung yang indah karena memiliki aura khas Eropa ini, terletak di Jl Gadjah Mada, Jakarta Barat. Untuk bisa tau lebih detailnya, langsung aja yuk, simak ulasan singkat tentang sejarah dan beberapa fungsi dari Gedung Arsip Nasional ini.

1. Ada sejak zaman VOC

1. Ada sejak zaman VOC Gedung Arsip Nasional ada sejak zaman VOC (jokka2traveller.com)

Tahukah kamu, kalo Gedung Arsip Nasional sudah dibangun sejak Abad ke-18. Tepatnya, saat peletakan batu pertama kalinya pada tahun 1755 sampai proses selesai pada tahun 1760.

Gedung yang megah dan indah ini, lalu digunakan untuk tempat tinggal gubernur jendral VOC, yaitu Reiner de Klerk.

Gedung ini kerap kali beralih fungsi, pada tahun 1925, Belanda sempat memakai gedung ini untuk kantor urusan pertambangan. Dan usai Indonesia merdeka, gedung ini digunakan untuk menyimpan berbagai arsip, sebelum ditinggalkan pada tahun 1979.

2. Masyarakat memanfaatkannya sebagai tempat pernikahan

2. Masyarakat memanfaatkannya sebagai tempat pernikahan Tempat pernikahan di Gedung Arsip Nasional (dolanyok.com)

Memilih tempat pernikahan adalah hal yang sulit, karena harus banyak pertimbangan. Mulai dari luas, keindahan lokasi hingga budget. Nah, di Gedung Arsip Nasional kerap menjadi pilihan untuk acara pernikahan, karena memiliki bangunan yang khas berarsitektur ala-ala Eropa. 

Bukan hanya acara pernikahan, gedung ini juga bisa disewa untuk acara pre-wedding. 

Gedung Arsip Nasional bisa menampung kurang lebih sebanyak seribu tamu undangan. Lokasi yang strategis ini cocok untuk konsep pernikahan yang outdoor maupun indoor. 

Buat Paragengs, yang ingin menyewa gedung ini, siapkan biaya sebesar 70 hingga 80 juta saja.

3. Sebagai tempat menggelar pameran

3. Sebagai tempat menggelar pameran Gedung Arsip Nasional untuk acara pameran (jakarta-tourism.go.id)

Gedung Arsip Nasional memang terbuka untuk beragam event. Bahkan banyak pameran yang telah digelar di gedung ini. Contohnya aja, pameran 10 mobil klasik yang dipamerkan pada Maret 2017 silam.

Selain itu, pada tahun 2014, arsip Boedi Oetomo juga sempat dipamerkan ke publik. Dalam pameran tersebut, pengunjuk diajak menyaksikan catatan-catatan yang menjadi tonggak dimulainya masa Kebangkitan Indonesia.

4. Tiap sudutnya bisa dijadikan spot foto

4. Tiap sudutnya bisa dijadikan spot foto Cocok untuk hunting foto (wisataterdekat.com)

Buat kamu yang menyukasi lokasi-lokasi unik dan apik untuk berfoto, coba deh, ke Gedung Arsip Nasional. Semua sudutnya akan membuatmu terpana dan gambar yang dihasilkan menjadi unik, solah-olah kamu tengah berada di Eropa.

Demikianlah sekilas sejarah dan beberapa fungsi dari Gedung Arsip Nasional. Tak perlu muluk-muluk untuk bahagis, cukup mengunjungi gedung ini dan menikmati keindahannya saja, kamu bisa bahagia kok.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"