Waraynons menggunakan kostum warna-warni dan menari menyerupai goyangan batang padi yang ditiup angin. Kontes orang-orangan sawah raksasa dengan tarian carabao dan tarian tradisional setempat untuk berterima kasih kepada Tuhan atas panen yang melimpah.
Acara ini menjadi salah satu agenda di festival Parayan tepat pada peringatan 60 tahun pendiri San Roque, Northern Samar setiap 16 Maret. Perayaan ini selalu diadakan di Filipina. Jadi kalau mau lihat kemeriahannya, datanglah ke Filipina pada tanggal tersebut.
Parayan Festival berfokus pada budaya unik lokal yang memberi arti penting bagi agribisnis perikanan, meningkatkan bagian pariwisata kotamadya, sambil memberikan penghormatan kepada kerja keras petani yang tak kenal lelah di sawah bersama dengan ucapan syukur atas panen yang baik.
Mirip sama Indonesia yang juga punya beragam festival panen padi di berbagai daerah. Ya kan gengs?
Walikota Don Donalon mengatakan hal-hal terpenting dari Festival Parayan termasuk parade tari, kompetisi menari lantai yang diikuti oleh berbagai barangay di kotamadya dan kontes "Pahoy" yang oleh penduduk setempat disebut sebagai orang-orangan sawah.
Dia mengatakan ada kompetisi lain sepanjang hari yang berakhir pada malam hari dengan pesta dansa di auditorium kota dan upacara pemberian hadiah.
"Parayan" adalah kata Waraynon yang berarti panen padi yang melimpah, digambarkan melalui festival ritual tari setiap tahun yang disajikan oleh Barangay yang berbeda saat mereka membayar upeti kepada Santo Pelindung Para Petani, Señor San Isidro de Labrador.