Tiga destinasi wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang sebelumnya menjadi rekomendasi pemerintah pusat untuk uji coba beroperasi akhirnya berubah semua. Pemerintah DI Yogyakarta mengusulkan tiga destinasi wisata berbeda yang dianggap lebih siap untuk uji coba.
Sebelumnya pemerintah pusat merekomendasikan Taman Pintar di Kota Yogyakarta, Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman, dan Watu Lumbung di Kabupaten Bantul, untuk uji coba pembukaan selama Yogyakarta berstatus PPKM Level 3. Namun setelah dicek, Pemerintah DI Yogyakarta mengusulkan tempat yang berbeda untuk uji coba dengan pertimbangan kesiapan di destinasi wisata tersebut.
Pemerintah DI Yogyakarta mengalihkan uji coba di Taman Pintar Kota Yogyakarta ke Kebun Binatang Gembira Loka dan Watu Lumbung ke Hutan Mangunan yang sama-sama terletak di Kabupaten Bantul. Hari ini, Bupati Sleman, Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengusulkan agar uji coba di destinasi wisata Candi Ratu Boko diganti dengan Tebing Breksi.
Dengan adanya perubahan itu, tiga destinasi wisata rekomendasi pusat untuk uji coba di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Yogyakarta, berubah semua.
"Wisata Tebing Breksi di Kecanatan Prambanan telah mengantongi izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk uji coba," ujar Kustini, dilansir dari Tempo.co, Senin (13/9/2021).
Kustini menyampaikan rujukan penggantian destinasi wisata ini sesuai dengan arahan Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, terutama mengenai kesiapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, penerapan protokol kesehatan ketat, dan pengelola sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Lagipula, dia melanjutkan, Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan dikelola oleh PT Taman Wisata Candi yang merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, bukan dalam kendali pemerintah daerah.
Sementara pengelola destinasi wisata Tebing Breksi adalah Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes dan berbasis pemberdayaan masyarakat. Sebab itu, Kustini menilai penunjukan destinasi wisata Tebing Breksi sebagai tempat uji coba sangat tepat. Destinasi wisata Tebing Breksi juga menjadi sentra promosi sejumlah olahan produk UMKM masyarakat dan memiliki komunitas mobil jeep yang sering dimanfaatkan pengunjung.
"Efek uji coba pembukaan destinasi wisata ini akan sangat berdampak bagi masyarakat jika berlangsung di Tebing Breksi," katanya.
Kustini menambahkan, destinasi wisata Tebing Breksi juga telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu syarat uji coba dan mendapatkan QR Code atau kode unik untuk pemindaian di aplikasi PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan.