Kini, Danau Limboto yang terletak di Gorontalo menjadi rumah bagi 94 jenis burung. Danau dengan luas sekitar 3.000 hektare ini menjadi tempat yang unik karena menjadi habitat bagi hampir 100 jenis burung.
Hanom Bashari, Protected Area Specialist, Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conversation (E-PASS) Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, mengatakan Danau Limboto merupakan satu dari dua danau endapat di Sulawesi yang kaya akan substrat organik. Itu akan menunjang banyak kehidupan satwa dan tumbuhan di sekitar.
Meski begitu, tidak semua jenis burung air hidup di danau ini. Unggas lain yang hidup di sana termasuk burung terestrial yang biasa hidup di hutan. Hanom menambahkan bahwa 65 persen adalah burung penetap, sisanya masuk dalam kategori pengunjung, atau burung migran.
Dari 94 spesies, 87 spesies tercatat dalam Status Konservasi Internasional Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) yang menyandang status 'Beresiko Rendah' atau least concern. Sisanya berstatus 'Hampir Terancam' atau near threatened.
Burung-burung migran datang dari belahan bumi utara maupun selatan ke wilayah tropis, termasuk Sulawesi sendiri. Beberapa di antaranya hanya singgah mencari makan lalu pulang. Sebagian menetap, sebagian lainnya melimpahkan makanannya.