Cianjur punya bubur ayam ciri khasnya sendiri, yaitu bubur dengan kuah bawang daun yang segar. Mungkin terdengar aneh, tapi jika sudah mencobanya, kamu bakal terus ketagihan. Adanya kuah daun bawang yang segar membuat bubur ayam ini nggak terasa amis sama sekali. Bahkan, beberapa pedagang bubur ayam khas Cianjur juga menambahkan potongan usus ayam sebagai pelengkap dalam kuahnya. Seperti bubur ayam pada umumnya, bubur khas Cianjur juga dilengkapi dengan suwiran ayam, kacang kedelai goreng, kerupuk, bawang goreng, dan irisan seledri.
3. Bubur dengan kuah kari khas Jakarta (Jabodetabek)
Siraman kuah rempah-rempah yang menyerupai kari adalah ciri khas bubur ayam khas Jakarta. Mirip dengan kuah daun bawang khas Cianjur, kuah kari juga membuat tekstur bubur semakin sempurna. Tapi untuk bahan pelengkapnya, bubur khas Jakarta serupa seperti bubur khas Bandung. Di dalam semangkuk bubur khas Jakarta ada suwiran ayam, kacang kedelai goreng, bawang goreng, irisan seledri, kerupuk dan tak lupa potongan cakwe.
Itulah perbedaan antara bubur ayam khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta. Meski nggak jauh berbeda, tapi sensasi yang dihadirkan dalam setiap bubur ayam tersebut pasti berbeda. Jadi pengen makan bubur ayam nggak sih?