No, they are not halal.
— Nutella (@NutellaUSA) September 13, 2020
Akun Twitter @NutellaUS pun menjawab, "Tidak, Nutella tidak halal." Hal ini pun langsung viral. Tapi beberapa netizen yang mempertanyakan kehalalan produk itu justru tidak menemukan bahan pembuatan Nutella yang haram.
Situs Nutella menuliskan bahwa selai cokelatnya terbuat dari tujuh bahan. Mulai dari gula, minyak sawit, kacang hazel, susu, cokelat, lesitin, dan vanilla. Bahan-bahan pembuatan Nutella itu juga tidak ada yang haram.
Setelah jawaban itu viral, pihak Nutella langsung mengonfirmasi cuitannya dengan menyebut bahwa produk selai cokelat mereka halal.
All Nutella sold worldwide is suitable for Halal consumption. Over 90% of the industrial plants producing Nutella are already Halal certified by a third party and we are in the process of certifying the remaining plants. We apologize for the mistake made in our earlier tweet.
— Nutella (@NutellaUSA) September 14, 2020
"Lebih dari 90% pabrik industri yang memproduksi Nutella telah disertifikasi Halal oleh pihak ketiga dan kami sedang dalam proses mensertifikasi pabrik yang tersisa. Kami mohon maaf atas kesalahan yang dibuat dalam tweet kami sebelumnya," tulis akun Twitter Nutella.
Middle East Monitor menyebut bahwa Undang-undang Amerika Serikat dan Kanada tidak mewajibkan pelabelan sertifikasi halal. Terutama pada produk-produk makanan yang tidak mengandung daging. Makanya, produk Nutella di Amerika Serikat tidak memiliki sertifikasi halal.