"Menggabungkan simbol Veneto (ikon negara Italia) dengan produk yang tak jelas asalnya merupakan permasalahan serius. Sekaligus penghinaan terhadap industri pangan dan pertanian di Italia. Sekarang memang cuma produk olahan susu saja, tapi selanjutnya apa? Cukup sampai di sini," tegas Tommaso.
Kekesalan Tommaso Razzolini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, asosiasi pertanian terbesar di Italia, Colidretti menjelaskan kalau nilai makanan kloning asal Italia naik menjadi ratusan triliun rupiah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Keju menjadi produk makanan asal Italia yang paling banyak dikloning. Adapun jenis-jenis yang dikloning tersebut diantaranya, keju parmesan, Parmigiano Reggiano, Grana Padano, Parma Ham, Mortadella serta banyak makanan lainnya.