Pihak restoran itu pun mengalami penurunan jumlah pelanggan usai video itu viral. Kerugiannya tak cuma mempengaruhi jumlah pelanggan, tapi ia juga mengklaim kapitalisasi pasar perusahaan induknya yang ikut turun lebih dari 16 miliar yen.
Peristiwa itu pun membuat pihak resto mengambil tindakan untuk mengajukan gugatan dan denda kepada pelaku sebesar Rp 7 miliar kepada remaja itu.
Namun, ada pula yang membela jika aksi remaja itu tak ada hubungannya dengan penurunan jumlah pelanggan. Sebab, bisa saja hal ini terjadi lantaran semakin tingginya persaingan antar restoran sushi yang lain.