Soal rasa, dua gula ini juga punya perbedaan yang cukup signifikan. Yaitu, gula aren memiliki tekstur yang lebih empuk dibanding gula Jawa yang sedikit keras. Tekstur ini yang kemudian membuat gula aren lebih mudah dihaluskan daripada gula Jawa.
Untuk soal rasa, keduanya hampir sama. Hanya saja, bedanya gula aren memiliki rasa yang sedikit lebih manis dari gula Jawa. Aroma gula aren pun lebih pekat dari gula Jawa.
3. Bahan Utama
Gula aren adalah gula yang dibuat dari nira pohon atau enau. Dalam proses pembuatannya, gula aren dicetak menggunakan batok kelapa. Itulah kenapa bentuknya pipih dan bundar. Meskipun terbuat dari nira, gula aren yang dijual di pasaran biasanya sudah dicampur dengan bahan lain, seperti gula pasir.
Sementara itu, gula Jawa dibuat berbahan dasar nira pohon kelapa yang merupakan cairan manis yang berasal dari proses penyadapan batang tanaman pada tumbuhan jenis palem seperti, kurma, aren, sagu dan kelapa. Nira tersebut kemudian diolah dengan cara direbus hingga berbentuk karamel yang pada nantinya dibentuk hingga menyerupai silinder dan berbentuk seperti batok kelapa.
4. Kegunaan
Karena memiliki aroma yang cenderung lebih pekat dan kuat dibandingkan gula Jawa. Gula aren sering digunakan sebagai pemanis pada minuman dan makanan. Beberapa minuman yang menggunakan gula aren misalnya dawet, cendol, kopi.
Untuk gula Jawa sendiri, pemanis ini biasanya digunakan untuk memberikan rasa manis pada beberapa menu makanan seperti gudeg, semur, dan pembuatan kecap.
Nah, sekarang udah gak bingung lagi kan bagaimana membedakan gula Jawa dan Gula Aren?