5 Film Horor Indonesia Paling Seram yang Diangkat dari Kisah Nyata

Banyak film horor Indonesia yang ternyata diangkat dari kisah nyata. Kisah nyata ini sebelumnya lebih dulu populer viral di Twitter atau lewat buku yang laris manis dipasaran. Produser film pun tertarik untuk mengangkat ke layar lebar. Ini dia 5 film horor Indonesia yang berasal dari kisah nyata.

Danur: I Can See Ghosts

Film “Danur: I Can See Ghosts” adalah film yang mengangkat kisah nyata seorang remaja bernama Risa. Risa memiliki indera keenam dan berteman dengan beberapa hantu anak Belanda. Kisah ini juga benar-benar dialami oleh Risa Saraswati penulis buku Danur. Sosok Risa diperankan oleh Prilly Latuconsina.

Kesuksesan film Danur jilid satu ini dengan sambutan 2,74 penonton di bioskop, membuat produser tertarik untuk membuat Danur jadi sebuah brand tersendiri dan menghasilkan beberapa sekuel berikutnya, mulai dari “Danur 2: Maddah” dan “Danur 3 :Sunyaruri”. Termasuk film “Asih” dan “Ivanna” yang ada kaitannya dengan Danur. 

Terowongan Casablanca

“Terowongan Casablanca” merupakan salah satu film horor Indonesia yang diangkat dari kisah nyata. Seperti diketahui jika film ini diambil dari urban legend yang sangat terkenal di Jakarta, tentang mistisnya Terowongan Casablanca dengan penghuni kuntilanak merah yang suka mengganggu pengendara pada malam hari.

Bintang film ini adalah Asha Shara dan Nino Fernandes. Ceritanya Astari adalah wanita yang dihamili oleh kekasihnya namun akhirnya dibunuh. Kemudian hantu Astari berubah jadi kuntilanak dan meneror orang-orang yang sudah menghilangkan nyawanya.

KKN Di Desa Penari

Film ini menjadi film paling laris di Indonesia sepanjang sejarah dengan jumlah penonton mencapai 10 juta penonton di bioskop. “KKN Di Desa Penari” juga tayang di beberapa negara selain Indonesia. Cerita film ini diangkat lebih dulu dalam cerita di Twitter karya  SimpleMan. 

Diceritakan ada sekelompok mahasiswa yang melakukan KKN di sebuah kampung. Ternyata dua mahasiswa itu melakukan kesalahan sampai akhirnya mengalami hal janggal sampai tidak bisa pulang dan dianggap masuk ke dunia gaib di desa tersebut. Dua orang itu pun akhirnya meninggal dan dipercaya arwah mereka masih berada di desa tersebut.