Strategi investasi terbaik tidak selalu yang memiliki keuntungan historis terbesar. Strategi terbaik adalah strategi yang paling sesuai dengan tujuan dan yang risikonya sesuai dengan kemampuanmu. Dengan kata lain, strategi investasi seperti diet makanan: Strategi terbaik adalah yang paling cocok untukmu.
Jika diibaratkan, gaya dan taktik berinvestasi sama seperti pakaian yang paling cocok untukmu. Kamu tidak membutuhkan sesuatu yang mahal atau dibuat khusus; kamu membutuhkan sesuatu yang nyaman dan tahan lama, terutama jika tujuan investasi adalah jangka panjang (10 tahun atau lebih).
Jadi sebelum membuat komitmen untuk apa pun, apakah itu diet makanan, pakaian, atau strategi investasi, lihat mana yang paling sesuai untuk kepribadian dan gayamu. Kamu bisa mulai dengan mempertimbangkan lima strategi investasi teratas yang ditampilkan di bawah ini, beberapa di antaranya adalah teori, gaya atau taktik, yang dapat membantumu membangun portofolio keuangan.
1. Growth Investing
Growth Investing adalah strategi investasi aktif yang melibatkan analisis laporan keuangan dan faktor fundamental tentang perusahaan di balik saham. Idenya adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang metrik bisnisnya menunjukkan bukti potensi untuk tumbuh secara substansial di tahun-tahun mendatang. Gaya investasi ini terlihat untuk membangun portofolio dari 10 atau lebih saham individu, daripada memilih reksa dana indeks.
Butuh banyak waktu bagi seorang pemula untuk melakukan riset mendalam agar berhasil dalam strategi investasi ini. Namun, strategi ini adalah pekerjaan kecil yang dilakukan sebagian besar manajer investasi profesional untuk menghasilkan keuntungan dalam bidang pekerjaan mereka.