“Itu bukan dari Lapindo, itu nanti akan ada enggak tahu ya kenapa, dari gas dulu setelah gas beracun baru lumpur. Seperti sejarahnya, kemarin Lapindo seperti itu akhirnya apa, hilanglah lokasinya, pemukimannya lenyap ganti lumpur,” lanjut Tigor.
Dia pun kembali memberikan peringatan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pertambangan secara berlebihan hanya demi keuntungan pribadi semata tanpa memikirkan kondisi alam. Tigor mengingatkan untuk tetap memikirkan risiko yang akan ditimbulkan.
“Pesan saya setiap apapun misalnya tambang itu ada risikonya, jangan terlalu kita ini memikirkan keuntungan, dampaknya juga harus kita pikirkan, seperti halnya beberapa daerah yang saya sebutkan tadi terjadi di 2022,” pungkas Tigor Otadan.