Wanita Berhijab Makan Daging Babi karena Dijebak Majikan, Reaksinya Curi Perhatian

Wanita Berhijab Makan Daging Babi karena Dijebak Majikan, Reaksinya Curi Perhatian

Wanita berhijab  yang menjadi asisten rumah tangga atau ART makan daging babi  karena diduga dijebak majikannya. Sang majikan nampaknya tidak memberitahukan kepada ART tersebut bahwa daging yang ia makan adalah daging babi. Sontak hal itu membuat ART jadi terkejut.

Sebuah video TikTok diunggah akun @vip_vivipete. Dalam video itu nampak seorang majikan sedang berada di sebuah restoran di Pluit, Jakarta Utara. Restoran itu adalah restoran yang menyajikan makanan chinesse food. “Hari ini aku ajak makan si mbak,” kata wanita sang majikan.

Majikan itu sudah mengingatkan kepada ART untuk makan yang banyak dan menghabiskan makanan yang dia pesan. “Mbak makan ya, makan yang banyak. Selamat makan,” kata majikan. “Siap,” jawab si ART. Majikan pun meminta ART untuk bersabar menunggu makanan datang.

Wanita Berhijab Makan Daging Babi karena Dijebak Majikan (TikTok @vip_vivipete)

Nampak di sudut restoran ada daging yang diduga daging babi digantung. ART itu nampaknya tidak sadar bahwa daging tersebut adalah daging babi bahkan tak tahu bahwa restoran itu hanya menjual makanan yang mengandung atau dicampur daging babi.

Si ART memesan seporsi nasi goreng dengan irisan daging di bagian atasnya. ART itu makan dengan lahap sampai habis. “Oh ini nasi goreng yang ditunggu-tunggu, enak banget ya? Kamu makan pakai daging yang digantung ya?,” tanya si majikan. ART pun membenarkan bahwa ia memilih daging yang digantung untuk dicampur dengan nasi goreng pesanannya.

Kemudian majikan itu bertanya kepada ART. “Kamu tahu nggak daging yang digantung itu daging apa? Itu daging ibab (babi-red),” kata majikannya. Sontak wajah ART itu langsung kaget karena dia sama sekali tidak tahu. “Yah udah abis loh ini,” kata ART dengan wajah yang sedih.

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"