Rapper bernama asli Dmitry Kuznetsov itu ditangkap setelah melakukan pertunjukan dadakan di selatan Kota Krasnodar pada November lalu. Ia seharusnya melakukan konser, tapi kemudian dibubarkan paksa setelah pihak berwenang memperingatkan bahwa tindakannya memiliki elemen 'ekstremisme'.
Husky kemudian memindahkan konsernya ke klub lain. Tapi kembali digagalkan dengan memadamkan aliran listrik. Semua orang pun dipaksa keluar dari klub tersebut.
Husky pun kemudian nekat naik ke atap mobil yang dikelilingi oleh ratusan penggemarnya. Ia pun langsung melantunkan lirik lagu-lagunya sebelum akhirnya diamankan oleh polisi setempat.
Di pengadilan, Husky mengatakan bahwa dirinya terpaksa menggelar penampilan di jalan karena konsernya telah dibatalkan tanpa penjelasan. Ia mengatakan bersedia membayar kompensasi atas keruaskan apa pun pada kendaraan.
"Saya bertindak demikian karena ... saya merasa berkewajiban untuk bicara dengan orang-orang yang telah membeli tiket (konser)," katanya di pengadilan.
Hukuman 12 hari penjara pun dijatuhkan kepadanya karena perusakan. Namun, Husky dibebaskan empat hari kemudian. Pembebasan Husky menyusul kabar sejumlah musisi hip hop lainnya berencana menggelar protes atas penahanan Husky lewat sebuah konser solidaritas di Moskow, Rusia.