"Rasanya cukup sulit untuk bernapas, dan setiap kali aku mencoba bernapas aku merasakan rasa sakit di daerah jantungku. Dan tentu saja, itu membuatku makin cemas," curhat Steph.
Menurut dokter yang merawatnya, Steph mengalami penyakit yang cukup berat akibat memproduksi terlalu banyka gas. Ia disarankan untuk mengubah pola makan dan mengkonsumsi obat, hingga diminta untuk mengakhiri bisnis kentutnya itu.
Steph sebelumnya sudah mencoba berbagai macam makanan agar kentutnya tidak berbau. Walaupun kentutnya sangat laku keras di pasaran, aksinya tetap mengundang kontroversi.
"Aku mencoba untuk tidak bereaksi kepada orang-orang ini (yang memberi komentar negatif) dan tidak memberi apa yang mereka mau, yaitu perhatian."
"Di zaman ini, kita perlu berhenti menjatuhkan orang untuk pilihan mereka. Terutama jika pilihan itu tidak menyakiti siapa pun," ungkap Steph Matto.