Ardi dan nenek Gambreng udah kenal cukup lama di komunitas kesenian yang ada di Lempuing sejak beberapa tahun terakhir. Nenek Gambreng adalah janda yang gak punya anak. Tapi ada anak angkat.
"Sudah lama kenal, sama-sama aktif juga di kesenian kuda lumping. Yang mempelai perampuan tidak punya anak, suami juga sudah tidak ada, hanya anak angkat saja banyak," terang Joko.
"Saya kaget dapat kabar mau nikah, saya dikasih tahu dan saya cek. Ternyata benar menikah. Untuk pengantin pria itu warga Cahaya Maju, masih satu kecamatan tapi beda desa," tambahnya.
Sebelumnya, Mbah Gambreng hanya menganggap Ardi seperti anak kandungnya sendiri.
"Saya sudah kenal sama dia sejak sembilan bulan terakhir, karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni."
Mbah Gambreng awalnya mengatakan pada Ardi untuk segera menikah. Eh, malah Ardi menyatakan cinta. Lalu rencana pernikahan mereka disetujui keluarga.
Kedua mempelai tampak bahagia saat menikah. Mahar yang diberikan adalah sejumlah Rp 100 ribu. Emang sih komentar netizen beragam. Yah, semoga keduanya bahagia ya gengs...
"Sama-sama suka. Mereka juga sekarang tinggal serumah, tinggal di sebuah pondok yang didirikan nenek Gambreng di dekat kuburan desa kami," ungkap Kepala Desa.