Viral Anak SD Ngadu Ke Ganjar Pranowo Sekolahnya Masih Bayar Padahal SPP Gratis, Kepsek Auto Panik Diancam Eksekusi

Viral Anak SD Ngadu Ke Ganjar Pranowo Sekolahnya Masih Bayar Padahal SPP Gratis, Kepsek Auto Panik Diancam Eksekusi

Postingan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di TikTok-nya sukses jadi perbincangan setelah viral dibagikan ulang sejumlah akun di media sosial. Dalam unggahan itu, Ganjar dibuat kaget saat mendengar pengakuan sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri.

Di mana, mereka mengaku masih diminta untuk membayar infak per bulan oleh pihak sekolah. Ganjar Pranowo pun tampak tidak habis pikir. Hal ini lantaran negara sudah membuat program sekolah gratis termasuk untuk SD Negeri. 

"Sekolahnya di mana? Sekolahnya bayar enggak di situ?," tanya Ganjar Pranowo pada para siswa yang juga disaksikan oleh sejumlah guru dan diduga ada sang kepala sekolah dikutip dari TikTok. "Bayar," jawab para siswa secara serentak.

Ganjar kemudian mempertanyakan kepada pihak sekolah, mengapa sekolah dasar harus membayar. "SD kok bayar ki loh?," sahut Ganjar dengan nada bicara raut wajah keheranan.

Pernyataan Ganjar Pranowo (TikTok)

Sang kepala sekolah yang juga ada di lokasi menyebutkan bahwa sekolah mereka tidak memungut bayaran, namun hanya infak. "Tidak bayar, tapi infak," ujar pihak sekolah.

Mendengar pernyataan tersebut, Ganjar Pranowo langsung menyela bahwa infak sama saja membayar yang tidak diperboleh. Tindakan sekolah ini pun termasuk sebagai pungli atau pungutan liar. Ganjar menegaskan sekolah gratis tidak dikenakan biaya apapun.

"Ya enggak, infak ya tidak bayar. Di cek pak sekolahnya. Infak apa? Enggak bayar itu titik jangan dikasih nama yang lain, enggak bayar SPP tapi bayar infak ya enggak. Gratis itu harus tis, itu kalau tidak jadi pungli," ungkap Ganjar Pranowo.

"Enggak bayar tapi diminta bayar infak tapi lebih mahal dari SPP, ya tidak boleh, SD gratis, SMP gratis, SMA aja saya gratiskan," tambahnya.

Lebih lanjut, anak-anak SD itu serentak mengungkap kalau mereka harus membayar uang sebesar Rp25 hingga Rp30 ribu setiap bulan kepada pihak sekolah. Terkait hal ini, Ganjar Pranowo lantas melontarkan ancaman akan langsung melakukan eksekusi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"