Minggu lalu, Notari menjelaskan maksud dari patung raksasa berbentuk vagina itu. Menurutnya, patung tersebut menggambarkan vagina yang terluka yang mempertanyakan hubungan antara alam dan budaya dalam masyarakat falosentris dan antroposentris.
# Berbagai Komentar dan Pendapat yang Muncul Terkait Patung Tersebut
Dalam unggahan Notari di Facebook pribadinya mengenai Patung Diva, ada sekitar 25 ribu komentar menanggapi. Ada yang positif, ada pula yang negatif.
Seorang netizen bahkan menyayangkan keberadaan patung raksasa itu di ruang terbuka. Katanya,
"Dengan segala hormat, saya tidak menyukainya. Bayangkan saya berjalan dengan anak perempuan saya yang masih kecil di taman ini dan mereka bertanya... Ayah, apa ini? Apa yang akan saya jawab?"
Namun kemudian, muncul respons lain dari netizen yang mendukung Notari, "Dengan segala hormat, Anda dapat mengajari putri Anda untuk tidak malu dengan alam kelamin mereka sendiri."
Tak setuju dengan patung Diva. Seorang mentor politik Bolsonaro, Olavo de Carvalho mengecam patung karya Notari ini melalui akun Twitternya. Di cuitannya tersebut, Olavo mengusulkan untuk dibuat juga patung penis raksasa untuk menandingi Diva.