Negara Republik Nauru merupakan sebuah negara kecil yang menyempil di kawasan Samudera Pasifik.Negara ini dikenal memiliki keindahan alamnya yang memikat sebagai negara kepulauan. Selain itu Nauru dijadikan tempat persinggahan burung yang berasal dari seluruh dunia.
Meski hanya negara dengan luas 21 kilometer persegi, bukan berarti negara ini disebut sebagai negara yang miskin. Buktinya negara ini mendapatkan pemasukan bukan dari industry pariwisata melainkan kotoran burung dalam 20 tahun terakhir.
Banyak burung dari seluruh dunia singgah di Nauru dan melakukan istirahat sebelum melanjutkan migrasi ke tempat lain. Saat sedang singgah dan mencari makan, tentu para burung tersebut membuang kotoran-kotoran di Nauru. Tak disangka kotoran burung itu menjadi kerak Guano yang bisa diubah menjadi sesuatu.
Dilansir dari VoxNTT, Guano sendiri adalah bahan alami untuk menghasilkan fosfat yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena hanya bisa diambil dengan cara ditambang. Konon Nauru memang mampu memproduksi 100 ribu ton fosfat yang diekspor ke seluruh dunia.
Penambangan fosfat di Nauru sangat maju dan berkembang. Bahkan keuntungannya mencapai 52 persen. Saat ini negara yang pernah dijajah oleh Jepang ini memiliki cadangan sekitar 70 ton fosfat.