Setelah kaum nasionalis berhasil melumpuhkan gerakan revolusi, mereka mencari Amir Hamzah. Tulang belulang Amir hamzah ditemukan di sebuah kuburan massa. Jenazahnya bisa diidentifikasi karena gigi palsu yang hilang. Tulang belulangnya dibawa pulang. Lalu dimakamkan di Masjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat.
Beberapa karyanya yang dibukukan adalah Nyanyi Sunyi tahun 1937 dan Buah Rindu tahun 1941. Meski sudah lam tiada, ulang tahun Amir Hamzah tetap dikenang sebagai sastrawan dan pahlawan nasional.