Tubuh Ideal Laki-Laki yang Berotot Emang Idaman, Tapi Bisa Bikin Stres Loh!

Tubuh Ideal Laki-Laki yang Berotot Emang Idaman, Tapi Bisa Bikin Stres Loh!

Kecantikan maupun ketampanan punya standarnya masing-masing. Seiring waktu, semua berubah dengan cepat, ya ... sesuai dengan tren di zamannya. Itu semua bergulir seiring tren yang melatarbelakanginya.

Standar penampilan yang bergullr dengan cepat itu gak sekadar berpengaruh pada perempuan aja gengs. Laki-laki juga kok.

Tubuh ideal macem Cristiano Ronaldo, idaman~ (jumpropedudes.com)

Tren pria di jaman ini misalnya,digambarkan jauh lebih berotot ketimbang pria di beberapa dekade sebelumnya. Ya sixpack lah, ya perut rata lah, dada bidang lah. Bugar aja gak cukup kayaknya.

"Jika dilihat perubahan yang dialami oleh pria-pria di Hollywood, kartun, majalah, dan mainan selama 30 hingga 45 tahun ini berubah. Tubuh pria saat ini terlihat ditampilkan lebih kekar," jelas Dr. Harrison Pope dari McLean University, Massachusetts, Amerika Serikat.

Nah, soal penampilan "ideal" pria jaman sekarang nih, dibuatlah sebuah riset. Riset itu bertujuan untuk mengetahui kepedulian pria dengan usia muda terhadap citra dirinya.

"Ideal" versi orang jaman sekarang (thetimes.co.uk)

Penelitian itu dilakukan kepada 2.500 pria Amerika dengan rentang usia antara 18 hingga 25 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh Harvard University dan Norwegian University of Science and Technology (NTNU).

Dalam riset itu, banyak partisipan yang merasa mendapat tuntutan untuk tampil lebih kekar. Beberapa pria di antaranya pun mulai mempertimbangkan pilihan seperti menggunakan steroid. Tubuh ideal ala mantan gelandang Real Madrid Cristiano Ronaldo pun menjadi gambaran ideal tubuh pria yang harus diwujudkan.

Asal olahraganya beneran sih oke lah~ (menshealth.com)

Bahu yang lebar dan otot yang besar adalah dua hal mendasar yang dianggap harus dimiliki oleh sejumlah pria. Mereka ingin mewujudkan tubuh yang sempurna.

Penelitian terbaru ini menunjukkan ketidakpuasan dengan tubuh tampak lebih banyak muncul pada partisipan yang lebih muda. Hmm ....

"Kita sudah menyadari mengenai masalah makan pada gadis untuk waktu yang lama, dan sungguh sangat tak baik untuk tumbuh dengan panutan yang bertubuh sangat kurus," ungkap Tetlie Eik-Nes, seorang peneliti dari NTNU.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"