Tragis! Nenek 80 Tahun Ini Tewas usai Dioperasi Dokter Gadungan yang Ternyata Seorang Satpam

Tragis! Nenek 80 Tahun Ini Tewas usai Dioperasi Dokter Gadungan yang Ternyata Seorang Satpam

Seorang nenek di Pakistan bernama Shameema Begum mengalami nasib tragis lantaran meninggal dunia usai dioperasi oleh satpam. Nenek berusia 80 tahun tersebut harus meregang nyawa setelah 2 pekan menjalani operasi tersebut.

Dilansir dari NDTV, nenek Shameema awalnya menjalani operasi untuk menghilangkan luka yang cukup parah di bagian punggung. Hal itulah yang membuat sang nenek harus dioperasi di Rumah Sakit Mayo, Kota Lahore, Provinsi Punjab.

Dikabarkan bahwa rumah sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit terbesar dan tertua di Pakistan. Selain itu, dokter dan fasilitas di rumah sakit tersebut juga dianggap sangat memadai. Namun, embel-embel tersebut ternyata tak selalu menjamin keselamatan pasien.

Sebab, hal inilah yang terjadi kepada nenek berusia 80 tahun yang bernama Shameema. Pada Mei 2021 lalu, sang nenek menjalani operasi di rumah sakit tersebut. Ia memiliki pembengkakan luka di bagian punggungnya hingga harus dioperasi.

Ilustrasi Operasi (KlikDokter)

Namun nahas, alih-alih mendapat penanganan profesional dari dokter yang berpengalaman, ia justru dioperasi oleh mantan satpam rumah sakit tersebut. Dengan kata lain, seseorang telah menyamar sebagai dokter yang bernama Muhammad Waheed Butt.

Butt yang hanya merupakan mantan satpam kemudian memimpin meja operasi pasien bernama Shameema Begum tersebut. Tak ayal, setelah dua minggu, sang nenek pun mengalami rasa sakit luar biasa dan pendarahan.

Hingga kemudian, pihak keluarga lantas membawa nenek Shameema kembali ke rumah sakit. Sayang, nyawa nenek tersebut tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Hal itupun membuat keluarga sangat bersedih karena ibu mereka ternyata tidak ditangani oleh dokter sungguhan, melainkan seorang satpam yang mengaku sebagai dokter.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"