Tragis! Habiskan Uang untuk Kencani Perempuan-perempuan Cantik, Miliarder Hong Kong Jadi Gelandangan Sampe Mati

Kisah cinta Huy dan Miss Singapore juga sempat jadi gosip panas di Asia. Mereka menjalin hubungan selama 3 tahun.

Nggak cuma Miss Singapore aja sih, Huy juga menjalin hubungan dengan sejumlah aktris cantik dari China. Pokoknya, semua pacar Huy selalu selalu dimanjakan dengan uang, dan berbagai pesta mewah dan gaya hidup glamor.

Gilanya, Huy juga punya kebiasaan merekam kemesraannya dengan perempuan-perempuan cantik itu. Yang paling parah sih sampe nyewa kapal pesiar juga ya. Kapal itu bahkan ditumpangi cuma buat pesta mewah bersama para perempuan cantik di Asia.

Di balik itu, Huy diketahui telah menikah. Istrinya bernama Lan Yian. Menurut istrinya, Huy bukanlah tipe laki-laki yang suka habiskan uang. Huy lebih banyak memberikan kasih sayang ketimbang uang.

Lambat laun, kekayaan Huy mulai menipis. Kebiasaan buruknya ini membuatnya jatuh miskin secara perlahan. Kejatuhannya dimulai sejak fluktuasi ekonomi tahun 2000. Harga saham terjun bebas. Bahkan banyak bisnis real estate hilang dari pasaran.

Demi mengatasi kemiskinannya yang di depan mata itu, Huy meminjam uang hingga 300 juta dollar Hong Kong. Dia pun turut menjual segala asetnya. Sayangnya, semua itu masih belum cukup.

Huy kemudian mencoba bunuh diri tahun 2000 dengan cara melepaskan gas beracun di kapal pesiarnya. Tapi upaya bunuh dirinya berhasil digagalkan.

Setelah diselamatkan, Huy berjanji akan memulai kembali kariernya. Tapi janjinya cuma janji doang, dia malah ketahuan mengonsumsi narkoba bersama tiga perempuan pada tahun 2007. Huy ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Setelah keluar Huy akhirnya kembali memulai bisnis real estate-nya. Tapi usahanya ini kembali gagal.

Kemudian pada Januari 2011, Huy ditemukan tak bernyawa lagi. Dia meninggal dunia dalam kondisi yang amat tragis pada usia 47 tahun. Huy diketahui meninggal akibat serangan jantung.

Kondisi Huy sangat tidak terawat, tidak terurus. Dia tinggal di sebuah rumah kumuh sebagai seorang gelandangan. Tak ada yang mempedulikan dirinya.

Dia hanya punya seorang kakak laki-laki. Tapi sayang, nggak ada satu orang pun yang mau mengucapkan belasungkawa kepadanya. Dia meninggal dalam kemiskinan seorang diri.