Tips Menjalankan Gaya Hidup Minimalis Agar Hidup Lebih Bermakna

Tips Menjalankan Gaya Hidup Minimalis Agar Hidup Lebih Bermakna

Saat ini gaya hidup minimalis lagi gencar-gencarnya digaungkan. Sudah banyak lho anak muda yang mulai menjalankan gaya hidup ini demi hidup yang lebih bermakna, juga menghargai hubungan simbolis antara manusia dan alam. 

Sebenarnya konsep hidup minimalis ini intinya adalah kamu hidup dengan sedikit barang dan memanfaatkan apa yang kamu punya secara maksimal. Memang harus ada perubahan, termasuk kebiasaan impulsif dan konsumtif.

Awalnya, kamu akan berjuang, tapi ini adalah perubahan yang baik. Jadi nggak ada salahnya dicoba, kan?  Perubahan ini nggak akan menyiksa kok, malah kamu akan merasa hidup jadi lebih baik.

Gaya hidup minimalis (suttonandgrove.com)

Lakukan evaluasi

Salah satu hal penting yang perlu kamu lakukan adalah mengevaluasi harta benda yang kamu punya saat ini. Evaluasi semua barang yang kamu punya, satu per satu, dan lakukan penilaian, apakah barang tersebut bermakna buat kamu? Atau sebenarnya kamu bisa hidup tanpanya.

Secara nggak sadar, banyak lho barang yang kamu punya di rumah, yang bahkan udah nggak terpakai lebih dari 3 bulan, bahkan bertahun-tahun. 

Pisahkan barang-barang yang sudah nggak terpakai, lalu bisa kamu buang, sumbangkan atau jual. Ini bisa termasuk pakaian, sepatu, tas, aksesoris, pernak-pernik, perabotan rumah, gadget, kosmetik,  dan sebagainya yang kamu punya. 

Dengan punya sedikit barang, kamu nggak butuh waktu lama untuk beres-beres, ketakutan akan kehilangan barang, dan jadi punya banyak waktu untuk melakukan hal positif lain. Pun, kamu pun berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah dari barang-barang sehari-hari.

Declutter (thenewageparents.com)

Memaksimalkan benda

Setelah ‘membuang’ banyak barang, saatnya kamu hidup dengan memaksimalkan barang yang ada. Maksimalkan semuanya dengan baik sesuai fungsi masing-masing. 

Misalnya, sebelumnya, kamu punya oven atau microwave, tetapi sudah berbulan-bulan nggak dipakai, maka kamu cuma menyisakan sebuah kompor. Maksimalkan kompor yang kamu punya untuk memasak setiap hari dan nggak perlu menambahkan alat masak yang lain karena nggak akan terpakai. 

Contoh lain, misalnya kamu punya mobil dan motor, tapi kamu pun jarang pakai mobil dengan berbagai alasan. Selama ini kamu merasa harus punya mobil, padahal kamu pun tahu itu nggak terpakai. Demi hidup yang lebih bermakna, kamu bisa merelakan mobil untuk dijual, dan bepergian dengan motor, atau bisa ganti dengan sepeda agar lebih ramah lingkungan. 

Berpikir keras sebelum membeli sesuatu

Selama ini, kamu membeli barang karena lucu, keren, cocok buat acara ini-itu, atau ya, karena kamu memang punya uang. Tapi, apakah itu berguna? Mungkin enggak juga. Jadi, ketika kamu ingin membeli sesuatu, pikirkan baik-baik, apakah akan terpakai? Berapa lama kemungkinan terpakai? Apa yang akan dilakukan kalau enggak terpakai? 

Jangan membeli barang yang nggak guna, hanya karena mampu dan terbawa nafsu. Hidup minimalis juga mengajarkan kita soal mengendalikan diri dan hanya memilih sesuatu yang memiliki makna, juga belajar mengenali mana kebutuhan dan keinginan.

Belanja barang berkualitas (crivorotscigliano.com)

Beli barang berkualitas

Lama kelamaan, kamu merasa jauh lebih irit karena jatah belanja berkurang. Tapi, menjalankan gaya hidup minimalis itu bukan berarti kamu nggak boleh belanja lho. Kamu boleh kok beli baju baru, misalnya, 1 baju setiap 3 atau 6 bulan. Kuncinya satu, belilah barang yang berkualitas, bukan mementingkan kuantitas. 

Kalau memang kamu butuh beli baju atau sepatu baru, ya belilah satu yang berkualitas tinggi jadi bisa dipakai sampai jangka waktu panjang. Mungkin harganya lebih mahal, tetapi untuk apa kamu beli barang murah yang cepat rusak juga, kan? Ujung-ujungnya kamu akan membeli lagi dan lagi. 

Bersyukur

Menjalankan gaya hidup minimalis akan bikin kamu jadi orang yang lebih bersyukur, atas semua hal yang kamu punya. Kamu akan lebih bergembira melihat hal-hal sederhana, nggak memandang kesuksesan orang lain dari berapa banyak gadget, sneakers keren, gaya berpakaian, dan kendaraan mewah yang dia punya.

Pikiranmu pun jadi lebih positif, kan? Karena kamu tahu barang-barang bukanlah sumber kebahagiaan yang sebenarnya.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"