Pernah ngebayangin gak sih gengs, berapa perempuan yang bisa ditiduri sama seorang pria kaya? Bahkan yang sangat kaya kayak bos besar, yang bisa gonta-ganti pasangan kayak beli camilan?
Pria kaya satu ini udah berhubungan intim dengan 3000 wanita. Udah gitu masih pengen nambah lagi. Bener-bener bukan orang biasa. Yah, orang kaya emang bisa melakukan hal-hal di luar kewajaran sih.
Seorang Milyader berrnama Rolf Eden adalah seorang raja real estat asal Berlin. Pria yang aneh dan nyentrik ini udah kayak kecanduan berhubungan intim dengan perempuan. Jadi dia bisa ganti-ganti pasangan sesuka hati kapan aja mau.
Selain menjadikan hubungan intim sebagai acara pesta, dikabarkan Rolf ini emang penganut kultus seks. Iya gengs, ada yang begini. Dia juga punya klub bernama Big Eden. Saat usianya menginjak 82 tahun, Eden masih aja hobi berhubungan intim. Eden, punyatujuh anak dari tujuh wanita berbeda, serta lima cucu dan satu cicit.
Meski udah tua Eden tetap yakin masih bisa memuaskan pasangannya. Dia terus mencari wanita yang bisa memberikan pengelaman luar biasa. Dia selalu memburu wanita, dan yang paling penting wanita yang dipilihnya harus muda, cantik, dan memiliki pengalaman seks.
Rolf memberitahukan bahwa surat wasiat terakhirnya menyatakan bahwa dia harus mati saat berhubungan intim, perempuan yang bisa melakukannya bakalan dapet lebih dari $330.000. Setara dengan Rp 4,7 miliar, dikutip dari Nytimes.com. Tapi kenyataannya tidak ada wanita yang berhasil membuatnya mengehmbuskan nafas terakhir di ranjang.
Dia pernah mengajukan tuntutan diskriminasi usia terhadap seorang wanita berusia 19 tahun yang menolak berhubungan intim dengannya ketika dia berusia 77 tahun.
Gadis itu berkata berkata, "Kamu terlalu tua untukku," kenang Eden. Meskipun dia mengatakan dia tidak pernah terlibat dalam politik, dalam kasus ini, "Saya melakukannya untuk hak yang sama." Kasus ini ditolak oleh pengadilan.
Sebuah film dokumenter mengungkapkan bahwa sebelum ia menjadi Hugh Hefner dari Jerman, ia adalah seorang pengungsi dari Nazisme dan seorang tentara di Israel.
Mr Eden, pria tua berambut pirang platinum, rambut sebahu dan kulit kecokelatan, berpose di depan Rolls-Royce convertible-nya, siap untuk membuat film dokumenter. Dia dinobatkan sebagai "Berliner paling memalukan" oleh sebuah publikasi lokal, tapi meganggapnya sebagai "kehormatan" di kota berpenduduk 3,5 juta.
"Saya tidak peduli apa yang mereka katakan tentang saya," katanya dalam sebuah wawancara di vila modernnya di kawasan Dahlem Berlin yang elegan, cukup tepat, Star Street. "Yang penting, adalah bahwa mereka membicarakan saya."
Film dokumenter tentang hidupnya, "The Big Eden," dirilis pada bulan Desember 2012, dinominasikan untuk Hadiah Film Jerman.