Pengguna media sosial dikejutkan dengan viralnya berita tentang korban begal yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan atas tewasnya dua pelaku oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Kejadian ini bermula saat korban bernama Murtede alias Amaq Santi melakukan perlawan terhadap empat orang yang hendak merampoknya dengan senjata tajam.
Amaq sempat melawan dengan sebilah pisau yang dibawanya sambil berteriak minta tolong. Namun tidak ada warga yang datang untuk membantunya. Sampai akhirnya, dua orang pelaku meninggal dunia dalam perlawanan itu sementara dua pelaku lainnya kabur setelah melihat rekan mereka tumbang.
Amaq Santi mengatakan kalau dia terpaksa melawan begal itu karena merasa nyawanya terancam. Namun, dirinya justru ditetapkan sebagai tersangka dan sempat ditahan. Seiring dengan hal ini, penatapan korban sebagai tersangka ini menuai kontroversi bahkan disoroti oleh Bareskrim Polri. Pasalnya, korban dianggap memiliki daya cegah dan lawan yang tinggi terhadap pelaku kejahatan.
Lantas bagaimana hukum melawan begal atau perampok dalam hukum Islam? Rupanya, Ustaz Khalid Basalamah pernah membahas hukum melawan begal atau perampok ini. Dikutip dari YouTube Channel Muda Mengaji, sang ulama menjabarkan tentang hadis Nabi dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu.
Ketika itu ada seseorang yang datang kepada Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda kalau seandainya ada seseorang yang mau merampok dan ingin merampas hartaku?.” Tidak disangka, ternyata Nabi Muhammad justru meminta orang tersebut untuk tidak memberikan hartanya kepada perampok tersebut. Nabi malah meminta orang itu untuk melakukan perlawanan.
“Jangan pernah kau berikan hartamu, ada orang minta jangan dikasih. Apalagi orang merampok, beda orang meminta atau mengemis, bukan. Ini ada orang datang mau merampok, jangan dikasih, lawan,” ungkap Ustaz Khalid Basalamah yang dikutip dari YouTube Muda Mengaji, Senin, 18 April 2022.
'Ya Rasulullah bagaimana kalau dia memerangikut, menyerangku, dia memaksa, dia akan membunuhku'. Kata Nabi lawan dia, suruh lawan. Bukan Nabi bilang mengalah aja, kasih hartamu enggak, tapi lawan,” sambungnya.