Taukah Kamu, Kenapa Kode Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta Bukan 'JKT' tapi 'CGK'?

Taukah Kamu, Kenapa Kode Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta Bukan 'JKT' tapi 'CGK'?

Pernahkah kamu bepergian dengan menggunakan pesawat dan harus transit atau landing serta take off di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta? Kalau iya, pasti kamu akan melihat kode CGK pada tiket pesawat yang kamu miliki, bukan?

Nah, kenapa ya, kode untuk Jakarta itu bukan JKT melainkan CGK? Ternyata ada alasannya loh. Penasaran seperti apa? Yuk simak ulasan berikut.

Bandara Internasional Soekarno Hatta dulunya terkenal sebagai tempat transit untuk penerbangan jarak jauh seperti ke Australia dan Selandia Baru. 

Bandara ini dioperasikan sebagai bandara utama Jakarta pada tahun 1940 sampai 1985. Pada 1960-an, bandara ini lebih banyak digunakan untuk penerbangan domestik karena mayoritas penerbangan internasional dipindah ke Halim Perdanakusuma (HLP).

Bandara Soekarno Hatta (Cermati.com)

Dikarenakan kelebihan kapasitas dan kekurangan lahan terbuka untuk perluasan kedua bandara, maka pemerintah membangun bandara yang lebih besar supaya bisa mengakomodasi lebih banyak kebutuhan dan masih punya banyak lahan untuk perluasan di masa depan, Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng (CGK), sekitar 30 km barat dari Jakarta Pusat.

CGK awalnya direncanakan untuk bisa menampung sembilan terminal (dengan ukuran Terminal 1), bandara ini didesain oleh arsitek yang juga mendesain Bandara Charles de Gaulle di Paris (CDG).

Karena kode JKT digunakan oleh kota Jakarta Raya, yang sebelumnya digunakan oleh Bandara Kemayoran.

Sedangkan Bandara Soekarno-Hatta memiliki kode CGK karena terletak di Cengkareng, Tangerang, Banten. Tidak hanya itu, Jakarta juga memiliki Bandara Halim Perdanakusuma yang memiliki kode HLP.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"