Tanggapan Sudjiwo Tedjo Pada Berita Viral Petugas KRL Kembalikan Uang Rp 500 Juta yang Tertinggal

Tanggapan Sudjiwo Tedjo Pada Berita Viral Petugas KRL Kembalikan Uang Rp 500 Juta yang Tertinggal
Keduanya mendapat penghargaan (Twitter @RadioElshinta)

Menurut Sujiwo Tejo, kejadian tersebut seolah menampar dirinya. Soalnya kalau dia berada dalam posisi tersebut, mungkin aja gak akan mengembalikan uang itu.

"Tuhan menamparku dengan membuat lakon ini, petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang mereka temukan.

Kalau aku penemunya, pasti ud kuembat," tulis Sujiwo Tejo, Senin (13/7/2020).

"Ciri bangsa yang sakit, kalau ada sesama bangsanya yaitu petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang ditemukannya, mereka akan ramai2 komen “yaaaaa kan karena ada CCTV dll. Bangsa tersebut rasa curiganya telah mengubur perasaan untuk berterima kasih," tulisnya kembali.

Gak cuma budayawan Sujiwo Tedjo, Erick Thohir juga ngasih apresiasi langusung buat dua pegawai KRL itu. Erick gundang Mujenih dan Egi untuk bertandang ke Kantor Kementerian BUMN.

"Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," kata Erick Thohir.

Cuitan Sudjiwo Tedjo (Twitter @sudjiwotedjo)

Keluarga Egi dan Mujenih turut bangga pada apa yang yang mereka berdua lakukan.

"Selalu Ibu mendoakan Egi supaya Egi menjadi anak yang amanah dipegang, kejujuran dan kesopanan itu Egi selalu Egi jaga sampai akhir Egi," katanya.

Istri Mujenih bernama Bela Agustin mengingatkan agar Mujenih tidak lupa diri serta tetap amanah dalam setiap tugas.

"Yang, saya bangga jadi istri kamu. Mudah-mudahan amanahnya tetap dijalankan, jangan lupa diri, tetap ingat Allah SWT," kata Bela istri Mujenih dalam sebuah video.

Kalau kamu bakalan dikembalikan gak gengs?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"