Bulan Juli, Posisi Bumi Diprediksi Berada di Titik Terjauh Matahari, Seperti Apa Dampaknya?

Bulan Juli, Posisi Bumi Diprediksi Berada di Titik Terjauh Matahari, Seperti Apa Dampaknya?
Ilustrasi keberadaan bumi dan matahari (halloriau.com)

Sebenarnya, fenomena ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap Bumi. namun, karena terjadi di pertengahan tahun, maka siklus ini akan memasuki musim kemarau di Indonesia dan menjadikan suhu lebih dingin.

Kemungkinan, situasi ini akan berlangsung hingga bulan Agustus. Namun jangan khawatir, kejadian ini adalah hal normal yang umum terjadi saat musim kemarau.

Ilustrasi musim kemarau (jambiindependent.com)

Karena suhu di pagi hari menyebabkan awan sedikit tertutup, alhasil, suhu permukaan bumi semakin berkurang. Sebab, posisi matahari sendiri sedang berada di udara, sehingga tekanan udara di bagian utara akan lebih rendah di banding bagian selatan.

Saat ini, angin bertiup dari arah selatan menuju utara dan angin tersebut berasal dari arah Australia yang mengalami musim dingin. Dampaknya terjadi penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang berada di selatan khatulistiwa yang saat ini tengah terjadi.

Nah, saat ini, angin akan bertiup dari arah selatan menuju utara. Dan angin tersebut bersumber dari Australia yang sedang dalam musim dingin. Alhasil, Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akan mengalami penurunan suhu sebab berada di selatan garis khatulistiwa.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"