Beda Pacaran dan taaruf
Secara sederhana, pacaran bersifat lebih bebas, santai dan tidak perlu menentukan target kapan menikah.Sedangkan taaruf bersifat lebih resmi, ada langkah-langkahnya yang dirunut secara pasti, dari awal hingga mantap menuju pernikahan (jika sama-sama cocok), berbeda dengan pacaran, taaruf haruslah didampingi oleh pihak ketiga, yang berfungsi sebagai penghubung dan penjaga agar antara laki-laki dan perempuan tidak berdua-duaan.
“Jangan sampai kalian berdua-duaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya), karena setan adalah orang ketiganya.”(HR. Ahmad)
Proses menikah tanpa pacaran sudah lama di Indonesia
Taugak sih, menikah tanpa pacaran sudah lama ada di Indonesia loh gengs. Setidaknya dari jaman Siti Nurbaya, iya, perjodohan. Bahkan beberapa orangtua kita pasti ada yang menikah atas dasar perjodohan.
Dimana antara keduanya gak pernah saling mengenal, orangtua yang memutuskan bahwa tiba-tiba mereka akan menikah. Ajaibnya, bisa langgeng sampai tua. Wow!
Cara Taaruf ya harus dapat restu dari oraangtua
Sebelum mantap ingin mulai taaruf, ada baiknya kita memberitahukan pada orangtua terlebih dahulu, bahwa kita ingin menikah.
Penilaian orangtua mengenai sudah pantas atau belum kita untuk membangun rumah tangga tentu akan relevan dan transparan. Adapun yang biasanya harus dipikirkan bersama, adalah tentang kesiapan finansial, kesiapan mental, dan kesiapan ilmu. Oya jangan lupa minta doanya juga ya gengs biar sukses.
Proses Saling Mengenal
Sebenarnya dalam taaruf juga ada proses saling mengenal gengs. Gak langsung nikah juga. Tapi hal itu tetap harus didampingi pihak ketiga juga ya. Biasanya komunikasi di awal bakalan menentukan hubungan kalian.
Khitbah atau Lamaran
Setelah kenal dan mantap ya langsung di khitbah atau langsung dilamar gengs biar ga kelamaan. Biasanya sih prosesi lamaran biasanya di rahasiakan dari publik, bahkan ketika lamaran diterima pun, lumrahnya tetap lebih baik untuk dirahasiakan, demi mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Menikah
Setelah Restu, perkenalan, dan khitbah terlewati ya saatnya menikah gengs. adi jelas kan, bahwa Taaruf bukanlah memilih kucing dalam karung. Ada proses yang sistematis, dan jelas dari awal hingga akhir. Pacarannya setelah menikah, kata orang lebih seru karena semuanya "baru pertama kali".
Ya begitulah penjelasan tentang taaruf, jadi kenapa orang bisa mantap melakukannya ya karena beberapa alasan di atas. Gimana? Pengen taarufan?