Mbah Fanani atau dikenal sebagai Ahmad Fanani, merupakan suami dari Nyai Zaenah yang tinggal di Pondok Pesantren Jatisari, Weru, Cirebon. Beliau berdua dikaruniai seorang putri tunggal satu-satunya, bernama Nyai Maryam.
Menurut putri semata wayangnya, Mbah Fanani bertapa untuk menjauh dari kehidupan duniawi dan materi semata. Sejak lama ayahnya meninggalkan tempat tinggalnya di Jatisari, Cirebon untuk mendekatkan diri pada Allah dengan cara bertapa dan menyepi dari hiruk pikuk duniawi.
Banyak yang kemudian datang ke tempat mbah Fanani bertapa. Mulai dari pejabat, tokoh masyarakat hingga para santri. Mbah Fanani juga pernah berada selama sebulan di Petilasan Dampu Awang. Mereka yang datang berharap mendapatkan berkah kebaikan dari beliau. Masyarakat juga menganggap dia adalah seorang wali.