Banyak pengantin yang tak mau pernikahan mereka menjadi omongan para tamu yang hadir karena konsumsi atau makanan yang terbatas di lokasi resepsi pernikahan. Beberapa pengantin ada yang berpikir lebih baik makanan sisa daripada kurang.
Memang kadang ada salah perhitungan yang membuat sisa makanan melimpah usai resepsi pernikahan selesai. Bisa juga makanan sisa karena jumlah tamu yang datang tidak banyak sehingga masih menumpuk di meja prasmanan.
Nah saat makanan menumpuk tersebut, kira-kira makanan itu akan dibuang atau diberikan kepada orang lain? Beberapa pengantin memang ada yang meminta keluarga untuk membawa makanan dari resepsi pernikahan. Namun ada juga pengantin yang berbaik hati dengan mengirimkan sisa makanan kepada pihak yang memiliki program khusus.
Misalnya dengan mengikuti program A Blessing To Share yang bertujuan membantu masyarakat kelas bawah untuk mengurangi kelaparan. Jadi makanan sisa di pernikahan bisa diberikan kepada masyarakat yang masuk kategori prasejahtera tersebut.
Dilansir dari Popbela, A Blessing To Share juga memiliki tujuan agar pengantin bisa berbagi sedikit rezeki di hari bahagia dengan mendonasikan sisa makanan yang ada. Cara mengikuti program itu bisa didaftarkan menjelang pernikahan berlangsung.
Makanan sisa itu akan diambil atau diantarkan dari lokasi resepsi pernikahan ke tempat penampungan makanan. Nanti akan dicek apakah makanan tersebut masih layak atau tidak untuk didistribusikan kepada orang yang pantas menerimanya.
Memang kondisi seperti makanan sisa di resepsi pernikahan acapkali terjadi. Banyak yang menyayangkan dan berharap agar makanan sisa itu tidak buang karena dianggap mubazir. Sebaiknya langkah untuk memberikan kepada orang lain yang membutuhkan memang pilihan yang tepat.