5. Bangun anggaran yang mencakup penghematan. Tujuan menabung (untuk masa pensiun, pendidikan, liburan, dll.) dapat membuat penganggaran dan pengelolaan uang lebih mudah karena tujuan tersebut menciptakan sesuatu untuk diusahakan dan dinanti-nantikan.
6. Identifikasi pemicu. Misalnya, jangan mulai berbelanja jika kamu lelah, sedih, atau gelisah. Mengidentifikasi pemicu pembelian impulsif dapat membantumu memikirkan apakah kamu benar-benar perlu melakukan pembelian atau tidak, atau apakah kamu hanya merasakan hal tertentu.
Berbelanja dengan seseorang. Teman atau anggota keluarga yang tepercaya dapat membantumu tetap pada daftar dan menjaga anggaranmu tetap pada jalurnya.
Yang perlu diingat: Pembelian impulsif bisa saja terjadi, kamu tidak perlu merasa sedih dengan setiap pembelian. Namun pembelian tersebut haruslah yang wajar bukan sesuatu yang dapat menimbulkan konsekuensi negatif seperti menambah utang.