Seorang Ustazah Meninggal Saat Baca Al-Qur’an, Begini Cerita Saksi Mata

Seorang Ustazah Meninggal Saat Baca Al-Qur’an, Begini Cerita Saksi Mata

Seorang ustazah bernama Taslimah meninggal dunia saat sedang membaca Al-Qur’an di sebuah pengajian bersama majelis taklim pada Kamis (15/9) di Masjid Al Barkah Asy-Syafi’iyah. Acara pengajian itu dimulai pada pukul 07.45 WIB dan biasanya berakhir menjelang salat Dzuhur. 

Dilansir dari channel YouTube Abdul R Ghania, pagi itu kondisi Taslimah sebenarnya terlihat sehat dan biasa saja. Suara Taslimah lantang dan menggelegar ketika membaca surah-surah Al-Qur’an pada akhir juz 30 sampai pada awal Surah Al-Baqarah. Ibu-ibu majelis taklim lainnya sangat bersemangat ikut membaca. 

Namun pada saat Taslimah membaca ayat “wa ilaahukum ilaahuw wahid” di surah Al-Baqarah, tiba-tiba suara Taslimah melemah dan mendadak pelan. Ia pun yang sedang duduk kemudian terjatuh ke belakang. Para ibu-ibu majelis taklim lainnya kaget dan langsung menolong Taslimah. “Astaghfirullah,” kata banyak ibu-ibu.

Seorang Ustazah Meninggal Saat Baca Al-Qur’an, Begini Kata Saksi Mata (YouTube Abdul R Ghania)

Melansir dari FOTOKITA, Salah seorang saksi mata yang juga penanggung jawab Masjid Al Barkah Asy-Syafi’iyah bernama Alwy mengatakan dirinya menyebut Taslimah mulai terjatuh saat 30 menit pembacaan Al-Qur’an. Setelah terjatuh, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Dibawa ke rumah sakit oleh adik saya, namun di rumah sakit sudah dinyatakan beliau sudah tidak ada. Kemudian dihubungi keluarganya datang dan menjemput jenazahnya di rumah sakit Tebet,” kata Alwy.

Banyak para ustazah yang hadir dalam pengajian tersebut memberikan kesaksian akan sosok Taslimah yang dikenal sebagai ustazah yang baik hati dan sosok inspirasi. Misalnya Ustazah Ida Sajidah yang mengagumi Taslimah sebagai orang yang cinta dalam bermajelis, orang yang istiqomah hadir ke dalam majelis.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"