Di tengah tren positif netizen Asia Tenggara yang ramai mengirimkan makanan ke sopir ojol di Indonesia, ada saja netizen yang nyinyir atas aksi solidaritas ini.
Salah satunya seperti pengguna akun Threads asal Malaysia @whatt**** (02/09/2025), yang menyebut kalau aksi warga Malaysia yang mengirimkan makanan untuk ojol di Indonesia hanya karena FOMO.
"Banyak gelandangan di Malaysia yang merasa diabaikan, karena netizen Malaysia malah ramai-ramai mengirimkan makanan gratis untuk orang-orang Indonesia di Jakarta. Sekarang tren itu sedang viral dan kebanyakan orang-orang kirim makanan karena FOMO saja," tulis pemilik akun @whatt****.
Ia menambahkan dengan pribahasa Melayu yang berbunyi, 'Kera di hutan di susukan, anak di rumah mati kelaparan'.
Cuitan ini tentunya langsung mengundang berbagai komentar dari netizen Malaysia. Banyak netizen Malaysia yang mengkritik balik cuitan @whatt**** dan membela orang Indonesia.
"Banyak orang miskin di Indonesia, tapi mereka semua sering kirim donasi ke Palestina. Lalu kamu mau bilang apa? Donasi ke orang lokal maupun orang Indonesia, keduanya sama-sama tindakan yang baik. Justru tindakan yang tidak baik itu adalah tidak beramal tapi malah mengkritik orang-orang yang melakukan kebaikan," kritik @daily**.
"Di Malaysia itu ada organisasi NGO, Food Bank dan pusat zakat. Orang-orang tunawisma di sana menerima banyak bantuan dan makanan. Sampai beberapa tunawisma di sana bisa complain jenis pampers dan jenis beras yang mereka terima," jelas @ariff**.
"Hello, untuk informasi saja ya, tunawisma yang ada di Kuala Lumpur itu selalu mendapatkan makanan tiga kali sehari. Malah donasi makanan di sana sangat melimpah, sampai banyak yang harus dibuang. Tunawisma di Kuala Lumpur juga disediakan panti penampungan gratis," tutur @amir***.