Sempat Menghilang dan Gak Ada Bukti, Kota Kuno Khmer Ditemukan di Hutan Belantara Kamboja

Sempat Menghilang dan Gak Ada Bukti, Kota Kuno Khmer Ditemukan di Hutan Belantara Kamboja

Kekaisaran Khmer diketahui pernah eksis ratusan tahun yang lalu. Bangsa Khmer diyakini punya peradaban yang maju pada jamannya. Bangsa itu juga dikenal punya sebuah kota kuno yang canggih.

Tapi bak hilang ditelan bumi, bukti-bukti peradaban bangsa Khmer nyaris tidak ditemukan. Termasuk kota kuno Kekaisaran Khmer yang tidak pernah diketahui di mana keberadaannya.

Ibu kota Kekaisaran Khmer, Angkor, Kamboja (ibtimes.com)

Setelah tersembunyi beberapa abad, kota kuno milik Kekaisaran Khmer itu pun berhasil ditemukan. 

Kota kuno itu bernama Mahendraparvata yang disebut "Kota Kamboja yang Hilang".

Mahendraparvata sendiri adalah ibu kota Kekaisaran Khmer di era rezim Hindu-Buddha Asia Tenggara. Kekaisaran itu berkuasa dari abad ke-9 sampe abad ke-15 Masehi.

Kota kuno itu ditemukan di dalam hutan belantara Kamboja. Kota kuno tersebut emang udah diketahui lebih dulu oleh para sejarawan dan arkelog, namun bukti keberadaannya sulit ditemukan.

Kota kuno yang menghilang (blog.plos.org)

Penemuan kota kuno itu baru didapat setelah melakukan penelitian jangka panjang dan ambisius. Sekelompok tim yang terdiri dari ilmuwan berhasil mengidentifikasi Mahendraparvata berkat pemindaian laser udara.

Penemuan kota kuno Mahendraparvata juga didukung dari survei di daratan. Para peneliti memetakan jaringan perkotaan luas yang diyakini telah berdiri sejak abad ke-9. Kota itu membentang dari pegunungan Phnom Kulen hingga timur laut Kota Angkor, wilayah ibu kota Kekaisaran Khmer yang tercatat dalam sejarah.

"Wilayah pegunungan Phnom Kulen hingga kini tak banyak menarik perhatian," tulis para peneliti dalam jurnal Antiquity, dikutip dari Science Alert.

"Kawasan itu hampir seluruhnya hilang dari peta arkeologis, kecuali hanya sebagai sebaran titik yang menunjukkan peninggalan beberapa kuil," lanjut tulisan itu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"