Warga diduga membongkar jembatan di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur sekitar pukul 10.00 WIB, menyusul penutupan oleh polisi untuk mengantisipasi tawuran di daerah itu.
"Tidak tahu persis, karena tak melihat langsung. Pokoknya informasi penutupan semalam, tadinya di las, lalu dibongkar warga jam 10.00 WIB," kata salah satu warga setempat yang merupakan pedagang sayur bernama Kartem (52) saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa.
Kartem mengaku khawatir dengan adanya penutupan jembatan serta tawuran yang terjadi karena hal itu bisa berdampak pada penurunan pembeli.
Apalagi, katanya, Kartem biasa berjualan sayuran tak jauh dari jembatan yang dilakukan penutupan oleh kepolisian pada Selasa dini hari.
"Resah, karena tawuran bukan malam saja. Bisa siang, Maghrib bahkan kemarin tawuran siang pukul 14.30 WIB. Kalau gini pasti rugi, karena ibu-ibu dari seberang itu belanja di sini semua," ujar Kartem.
Selain itu, Kartem menyebut, penutupan jembatan tersebut dilakukan untuk antisipasi kelompok warga yang menggunakan jembatan itu untuk saling menyerang.
"Ya, tadinya mau tawuran semalam juga, karena ditutup tak jadi tawuran. Siangnya juga ada tawuran," ujar Kartem.
Kartem berharap, situasi kembali kondusif agar tidak mengganggu kegiatan berdagang di sekitar Pasar Deprok.
"Harapannya aman, dari 2015 ada tawuran tapi sekarang ini mulai siang sangat mengganggu untuk mencari rezeki," ungkap Kartem.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menutup jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kebijakan ini diambil untuk menindaklanjuti aksi tawuran menggunakan senjata tajam yang sering terjadi di perbatasan antara wilayah Duren Sawit dan Jatinegara pada Senin (27/1) sore.
"Jadi, ini sebagai salah satu bentuk pencegahan supaya tawuran ini tidak terulang kembali. Sementara kita tutup dulu akses jembatan yang biasa digunakan saat tawuran," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko.
Penutupan akses ini dilakukan pada Selasa dini hari dengan mengelas bagian pagar dan tiang besi.