Banjir yang terjadi di Banjarmasin memang terjadi karena lahan kota yang memang berada di ekosistem rawa dan terpengaruh pasang surut sungai dan laut. Selain itu penyebabnya karena kondisi Sungai Barito yang membelah Banjarmasin cukup curam sehingga sangat mudah air pasang dari laut sampai di tengah kota.
Banjarmasin mempunyai ketinggian tanah pada 0,16 meter di bawah permukaan laut, jadi permukaan laut lebih tinggi dari wilayah darat. Sejak dulu Banjarmasin sudah tenggelam sejak awal didirikan. Masyarakatnya pun memutuskan membangun peradaban kehidupan di atas air dengan mendirikan bangunan di atas tiang tinggi yang disebut lanting.