Sementara kekuasaan Kanjeng Ratu Kidul ini juga tertulis dalam Serat Wedhatama.
Wikan wengkoning samodra,
Kederan wus den ideri,
Kinemat kamot hing driya,
Rinegan segegem dadi,
Dumadya angratoni,
Nenggih Kangjeng Ratu Kidul,
Ndedel nggayuh nggegana,
Umara marak maripih,
Sor prabawa lan wong agung Ngeksiganda.
Jika diterjemahkan, berarti:
Tahu akan batas samudra
Semua telah dijelajahi
Dipesona nya masuk hati
Digenggam satu menjadi
Jadilah ia merajai
Syahdan Sang Ratu Kidul
Terbang tinggi mengangkasa
Lalu datang bersembah
Kalah perbawa terhadap
Junjungan Mataram.
Dalam mistik Kejawen, Panggung Sangga Buwana dipercaya sebagai tempat pertemuan raja-raja Surakarta dengan Kanjeng Ratu Kidul. Letak Panggung Sangga Buwana sendiri terletak persis segaris lurus dengan jalan keluar Kota Surakarta menuju Wonogiri.
Konon, hal itu dibuat secara sengaja. Sebab, Kanjeng Nyi Roro Kidul datangnya selalu dari arah selatan.
Selain itu, ada tempat lain yang diyakini menjadi pintu gerbang sang ratu. Yaitu Pantai Sembukan yang berada di Dusun Sembukan, Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pantai Sembukan diyakin isebagai pintu ke-13 yang menghubungkan antara alam Nyi Roro Kidul dengan raja-raja di Kasunanan Surakarta. Di situlah biasanya kedua belah pihak bertemu.