Dalam sejarah, bangsa Yahudi memiliki pasang surut dalam perjalanan umatnya. Tanpa terkecuali tempat peribadatan mereka yang saat ini ada di wilayah Haram yang mereka rampas dari Palestina.
Di sana mereka membuat sejarah Tembok Ratapan menjadi tempat peribadatan sendiri bagi kaum Yahudi.
Mereka membuatnya tanpa adanya tuntunan dari Nabi mereka. Namun menurut sejarah Tembok Ratapan ada cerita yang dielu-elukan oleh Yahudi.
Kisahnya dimulai dari zamannya Tithes yang kala itu adalah panglima dari Rumania (Kekaisaran Bizantium) pada tahun 70 Masehi yang bertekad mengusir Yahudi dari Baitul Maqdis.
Ia memiliki ambisi yang tak manusiawi dan menghancurkan tempat itu. Saat itu mereka menyerang dan tak menyisakan satupun tempat peribadatan Yahudi.
Bahkan saat itu rumah suci mereka Al-Haikal pun tak luput dihancurkan oleh Tithes. Peristiwa ini terjadi setelah diangkatnya Nabi Isa Alaihissalam dan akhirnya kekaisaran Bizantium menduduki Palestina.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 135 Masehi, Kembali Hakim Bizantium bernama Adriyan meluluh lantakan Al-Haikal yang amat diagungkan oleh Yahudi.
Kala itu akhirnya menjadi rata dengan tanah. Sebagai gantinya Hakim tersebut membangun ulang tempat peribadatan untuk menyembah tuhan-tuhan mereka. Konon namanya adalah Jupiter.
Namun kebijakan Hakim Adriyan tiba-tiba berubah dan mengizinkan umat Yahudi untuk datang setahun sekali datang ke Palestina.
Mereka hanya dibiarkan berdiri di salah satu tembok bangunan tempat ibadah mereka yang dahulu.
Saat ini posisinya ada di bagian sebelah barat dari sisa bangunan tersebut dan kemudian dikenal dengan sebutan "Tembok Peratapan" kaum Yahudi.
Setelah masa penjajahan Bizantium akhirnya bangsa Yahudi jadi tercerai berai ke berbagai wilayah di seluruh dunia.
Dan bagi umat Islam itu adalah azab dari Allah, dan mereka tercerai berai dengan keadaan terhina karena keburukan dan kejelekan watak mereka.
Dan sesungguhnya Allah mengazab mereka dengan cara tersebut. Allah berfirman :
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sungguh, Dia akan mengirim orang-orang yang akan menimpakan azab yang seburuk-buruknya kepada mereka (orang Yahudi) sampai Hari Kiamat. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat siksa-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS: Al-A’raf – 167)
Dan itulah kisah dari sejarah Tembok Ratapan umat Yahudi. Gimana nih tanggapan kalian terkait itu?