Hari ini, Jumat, 13 Maret 2020. Dari jaman dulu, ada kepercayaan yang menyebar di Barat bahwa setiap hari Jumat tanggal 13 berarti akan sial.
Banyak yang percaya sama mitos ini, makanya disebut 'hari sial'. Dan setiap hari Jumat tanggal 13 disebut juga 'Friday the 13th' yang konon bisa ketiban sial khusus di hari dan tanggal tersebut.
Mitos beginian gak banyak berlaku di Tanah Air sih. Tapi karena berkembang udah cukup lama ... gimana sih sejarah 'Friday the 13th' ini?
Sejarah 'Friday the 13th' ini konon berkaitan dengan sejumlah tokoh yang udah jadi legenda. Salah satunya berasal dari anggapan dari ajaran Kristen.
Menurut tradisi ini, Jumat merupakan hari ketika Nabi Adam memakan buah terlarang dan diusir dari surga. Secara tradisional, Yesus pun diyakini disalib pada hari Jumat. Begitu pula dengan Kuil Salomo yang hancur pada hari Jumat.
Tapi peringatan penyaliban Yesus diubah menjadi satu-satunya hari Jumat yang dianggap tidak sial.
Jumat juga dianggap sebagai hari sial karena berkaitan dengan hari sial dalam mitologi Nordik. Konon, kata 'friday' diambil dari kata 'Frigg' yang datang dari nama Dewi Frigg.
Dewi Frigg adalah pemimpin dari para dewi di Nordik. Dia adalah dewi cinta, kecantikan, kasih sayang, dan kesuburan. Namun, Ordo religius Teutonik menganggap sang dewi adalah pembawa sial. Apalagi kalo ada sebuah pesta pernikahan yang digelar pada hari Jumat.
Di samping itu, angka 13 juga dianggap angka sial oleh penganut Hindu. Mereka percaya bahwa angka itu membawa nasib buruk bagi 13 orang yang berkumpul bersama dalam tujuan apa pun di saat yang bersamaan.
Nah, sejarah 'Friday the 13th' ternyata juga berkaitan dengan adiknya Thor nih, Loki. Bicara soal Loki berarti bicara soal kepercayaan bangsa Viking di jaman kuno Eropa utara.
Mitos bangsa Viking ini bercerita tentang 12 dewa yang sedang berpesta di ruang perjamuan di Valhalla. Terus tiba-tiba, Loki, Dewa Kerusakan, muncul tanpa diundang. Jumlah mereka di ruangan itu jadi 13.