Sederet Cerita Rakyat dari Jepang Ini Terkenal Mengandung Kutukan, Lho!

Sederet Cerita Rakyat dari Jepang Ini Terkenal Mengandung Kutukan, Lho!

Jepang terkenal dengan banyak legenda dan cerita rakyat yang beragam. Hal ini tak lepas dari peran mitologi kuno Jepang dan budayanya yang sangat kental. Meskipun dikenal sebagai negara yang berteknologi maju, namun hampir sebagian besar masyarakat Jepang masih sangat percaya mitos dan takhayul.

Jepang juga memiliki banyak kisah rakyat yang menjadi legenda yang akan membuat bulu kuduk auto merinding. Beberapa legenda rakyat Jepang ini nggak hanya membuat merinding saja, karena konon kisah-kisah ini menyimpan kutukan! Sampai-sampai, hanya mengetahuinya saja bisa membuat terseret dalam kutukannya.

Berikut ini sederet cerita rakyat Jepang yang terkenal mengandung kutukan di dalamnya!

1. Sekolah Mimpi

https://www.wattpad.com/

Cerita ini mengisahkan mengenai sebuah mimpi tanpa akhir yang dialami oleh seorang anak laki-laki. Cerita ini dikutuk dan akan menyebabkan siapapun yang mengetahuinya akan terjebak dalam mimpi yang sama.

Seorang anak laki-laki bermimpi bahwa dia sedang berada di sebuah sekolah yang nggak dikenalinya. Ia berlari di sepanjang lorongnya, menaiki tangga, dan telah mencari ke semua sudut sekolah tersebut, namun ia tidak menemukan jalan keluar dan hanya kembali ke tempatnya semula.

Lalu ia mendengar sesuatu di kejauhan, seperti langkah kaki yang semakin lama semakin keras terdengar. Ia berlari makin cepat, dan akhirnya ia menemukan pintu darurat, namun pintunya tertutup dan di kotak kuncinya tertulis, bahwa kunci tersebut ada di ruang kelas 108. Si anak pun mencari kunci tersebut di ruang kelas 108.

Kemudian suasananya mendadak menjadi sangat sepi. Si anak akhirnya memberanikan diri untuk membuka pintu kelas, dan yang ia temukan di sana adalah beberapa anak laki-laki dan perempuan, semuanya terpotong-potong kecil. Lantainya bersimbah darah.

2. Reiko Kashima



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"