Keris pusaka milik Sunan Giri bernama Keris Kalamunyeng. Saat itu, ia diangkat sebagai penasehat sekaligus panglima militer Kesultanan Demak selain perannya menyebarkan dakwah Islam di Tanah Jawa.
Saat dikepung oleh pasukan Majapahit, sebuah benda yang digunakan oleh Sunan Giri berubah menjadi keris dan berputar-putar (munyer-munyer) di udara. Pasukan Majapahit pun porak poranda diterjang keris tersebut. Dari peristiwa itulah, kemudian dikenal istilah keris Kalamunyeng karena berputar-putar di udara untuk mengusir pasukan Majapahit.
3. Sunan Ampel Menghidupkan Kembali Mbah Soleh
Sebagai salah satu santri kesayangan Sunan Ampel, Mbah Sholeh ditugaskan untuk menjaga kebersihan masjid. Saat Mbah Sholeh meninggal dunia, Sunan Ampel merasa gelisah dan kemudian mengucapkan seandainya ia masih hidup, masjid tentu akan selalu bersih. Ucapannya itu terbukti dengan kehadiran Mbah Soleh kembali. Saat meninggal dunia, Sunan Ampel mengulangi pernyataannya itu hingga sembilan kali. Kini, makam Mbah Sholeh sendiri terdapat sembilan buah di pelataran masjid.