Pas ngelamar pekerjaan kita semua butuh CV buat diserahkan pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Resources Department (HRD). Dari CV itu HRD bisa tahu kualitas kita dan cocok apa gak sama pekerjaannya.
Salah satu poin yang selalu ada adalah Universitas dan nilai IPK. Kita udah diajarin sejak dulu kalau semakin tinggi IPK maka kemungkinan dapet kerjaan yang bagus semakin tinggi.
Qerja.com mencatat, di dunia korporat, masih banyak pihak yang menuntut kandidat pegawainya memiliki IPK minimal di atas 3.00 dan kadang bahkan di atas 3.50.
Tapi kalau jaman sekarang masih berlaku gak sih??
IPK yang kamu dapatkan dengan susah paah tetep bakalan jadi salah satu sumber penilaian ya gengs. Jadi jangan anggap gak penting juga soal nilai. Kalau bisa bagus ya kenapa gak kan?
"IPK bagi HRD lebih sering dipakai sebagai filter awal. Dalam perekrutan, perusahaan biasanya tidak mau direpotkan dengan banyaknya lamaran yang masuk," jelas Audi dikutip dari Kompas.com.
Meski punya skill yang bagus tapi saringan pertama bisanya adalah IPK. Kalau gak memenuhi standar bakalan langsung ditolak gengs.