Sebenarnya Seberapa Penting Sih IPK Buat HRD Bisa Nerima Kamu Di Perusahaannya?

Sebenarnya Seberapa Penting Sih IPK Buat HRD Bisa Nerima Kamu Di Perusahaannya?
IPK dari sudut padang HRD (sleekr.com)

"Apalagi jika pendaftaran lamaran menggunakan sistem online, sudah pasti biasanya gagal kalau IPK di bawah yang disyaratkan. Meski, IPK biasanya tidak masuk penilaian bagi HRD untuk diloloskan ke tahap selanjutnya," sambungnya.

Tapi setelah berkas atau administrasi lolos, IPK udah bukan syarat lagi. Ada penilaian dari segi lainnya dari HRD.

"Karena kita bukan cari pelamar yang pintar akademis, tapi apa kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Dan itu baru bisa diketahui di tahapan wawancara dan assesment," kata dia.

Setelah lolos berkas, soft skill yang dinilai ya gengs. Apakah kamu cocok apa gak. Jadi semasa kuliah jangan cuma belajar akademik aja dan nyari IPK bagus. Kuasai juga beragam soft skill.

Soft Skill (yourtrainingedge.com)

"Intinya lebih ke softskill ketimbang nilai akademis, kita lebih prefer orang yang bisa berkomunikasi dengan baik, bagaimana dia bersosialisasi, ketelitian dia, leadership, bagaimana dia kasih solusi, kognitifnya, dan sebagainya," tambahnya.

Soalnya ada yang IPKnya bagus tapi kemampuannya gak sesuai. Ya akhirnya bakalan ditolak.

"Kalau kasus pengalaman saya sebagai HRD, karyawan yang mental juga banyak dari mereka yang IPK sangat tinggi, berhenti karena memang kemampuannya tak sesuai dengan pekerjaannya. Jadi akhirnya tidak betah," ucap Audi.

"Jadi kebanyakan HRD tidak pernah melihat IPK selain sebagai filter di awal, tapi melihat saat proses wawancara dan assesment. Jadi HRD tidak menilai kualitas dari IPK tinggi atau rendah," imbuhnya.

So IPK tetep penting ya gengs...



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"